Etnografi budaya suku batak


Batak
> sistem religi di batak
  •  agama islam
di siarkan oleh orang-orang minangkabau dan sekarang di anut oleh sebagian besar orang batak mandailing dan nbatak angkola
  • protestan dan katholik
di siarkan ke daerah batak toba dan batak simalungun oleh para zending dan misionalis dari jerman dan belanda. dan di anut oleh sebagian besar orang batak karo, batak toba, batak simalungun dan batak pakpak
  • aliran animisme dan dinamisme di batak
kepercayaan dengan jiwa dan roh suku batak mengenal beberapa konsep.
  1.  tondi : jiwa atau roh yang ada pada setiap orang hidup yang di peroleh sejak dalam kandungan.
  2. sahala / sumangat : kualitas kekuatan yang ada di dalam  jiwa atau roh tersebut dan menentukan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
  3. begu : roh atau tondinya orang yang sudah meninggal.
> sistem kekerabatan
suku batak menganut patrilineal yaitu mengiktu garis keturunan dari pihak bapak. kelompok kekerabatan di hitung atas dasar 1 ayah 1 kakek yang berasal dari 1 nenek moyang. hubungan 1 ayah di sebut sada bapak pada orang karo atau saama pada orang toba. sedangkan sada nini pada orang karo atau saomapu pada orang toba untuk 1 kakek atau 1 nenek moyang.
kelompok kekerabatan terkecil disebut keluarga bati atau keluarga inti, sedangkan kelompok kekerabatan terbesar disebut marga.

ada 2 hubungan yang sangat erat dalam masyarakt batk.
  1. kalimbubu atau kelompok pemberi gadis, artinya kelompok kerabat tempat istri berasal.
  2. kelompok anak beru (kelompok penerima gadis), artinya kelompok kerabat tempat suami berasal
sedangkan kelompok sendiri dinamakan senina, senina adalah hubungan antara kalimbubu dan anak beru.

> sistem pernikahan
  • pernikahan yang ideal adalah pernikahan antara laki-laki dengan anak perempuan pamanya (putri tulang). apabila lamaran diterima maka akan diadakan marhata sinamot yaitu perundingan sebelum pernikahan yang membicarakan kapan pernikahan akan dilaksanakan. pesta pernikahan nya sendiri dinamakan dengan petuturkeun dalam bahasa karo sedangkan merunjuk/menguhuti dalam bahasa toba.
  • terdapat istilah mangalua (kawin lari) 
  • suku batak terdapat perkawinan levirat dan sororat. Levirat adalah perkawinan perempuan dengan saudara laki-laki almarhum istrinya. sedangkan sororat adalah perkawinan laki-laki dengan saudara perempuan almarhum istrinya.
  • pola mkenetap setelah menikah terdapat 2 yaitu virilokal dan uxorilokal. Virilokal adalah istri pindah kerumah suami sedangkan Uxorilokal adalah suami pindah kerumah istri. dan juga terdapat hinela yaitu bila suami dan kerabatnya miskin sehingga terpaksa bergantung pada orang tua istri atau istri anak tunggal.