Berpuasa di bulan ramadhan merupakan
sebuah kewajiban bagi umat muslim yang sudah akil balig atau istilah umumnya
cukup umur. Berpuasa berarti menahan lapar dan haus serta menahan hawa nafsu
sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Menunaikan ibadah puasa tentu harus diimbangi dengan kondisi fisik yang sehat, agar puasa dapat dilaksanakan dengan sempurna sampai tiba saatnya berbuka. Dibawah ini adalah tips dari sang teladan Rasulullah SAW agar kita kuat menjalankan puasa.
1. Mengakhirkan
Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Pertama, hendaklah kita mengakhirkan waktu sahur dan menyegerakan waktu berbuka. Rasulullah bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Muslim)
Pertama, hendaklah kita mengakhirkan waktu sahur dan menyegerakan waktu berbuka. Rasulullah bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Muslim)
Zaid bin Tsabit berkata, “Kami pernah
makan sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian kami melaksanakan shalat. Kemudian
saya bertanya: Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan
salat)? Rasulullah menjawab: Selama bacaan lima puluh ayat.” (HR. Shahih)
Rasulullah juga menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka. Rasulullah bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.” (HR. Tirmidzi)
Sebagai contoh, jika adzan Subuh jam 4.30 dan adzan Maghrib jam 18.00, maka berhenti makan sahur atau buka puasa jangan lebih dari 50 ayat (sekitar 5 menit) sehingga kita hanya menahan lapar dan haus selama 13 jam 40 menit saja.
Rasulullah juga menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka. Rasulullah bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.” (HR. Tirmidzi)
Sebagai contoh, jika adzan Subuh jam 4.30 dan adzan Maghrib jam 18.00, maka berhenti makan sahur atau buka puasa jangan lebih dari 50 ayat (sekitar 5 menit) sehingga kita hanya menahan lapar dan haus selama 13 jam 40 menit saja.
2. Makan Kurma dan
Madu Saat Sahur dan Berbuka
Agar kuat berpuasa, kita bisa makan 3 butir kurma dan 2 sendok makan madu setelah makan sahur (setelah makan nasi dan lauk tentunya). Begitu pula ketika berbuka puasa. Minumlah air secukupnya (minimal 3 gelas) agar anda tidak dehidrasi
Agar kuat berpuasa, kita bisa makan 3 butir kurma dan 2 sendok makan madu setelah makan sahur (setelah makan nasi dan lauk tentunya). Begitu pula ketika berbuka puasa. Minumlah air secukupnya (minimal 3 gelas) agar anda tidak dehidrasi
Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dlobby bahwa
Nabi SAW bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia
berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan
air karena air itu suci.” (HR. Imam Lima)
Kurma dan Madu mengandung kalori cukup tinggi dan bisa memberi energi yang cukup untuk beraktivitas. Selain itu, makanan 4 sehat dan 5 sempurna seperti buah-buahan juga jangan dilupakan,
“Kemudian makanlah dari tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69)
Kurma dan Madu mengandung kalori cukup tinggi dan bisa memberi energi yang cukup untuk beraktivitas. Selain itu, makanan 4 sehat dan 5 sempurna seperti buah-buahan juga jangan dilupakan,
“Kemudian makanlah dari tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69)
3. Tetap Berolahraga
Untuk menjaga kondisi badan, tetaplah berolahraga meski intensitasnya agak dikurangi. Jalan kaki atau lari pagi selama 30 menit bisa menjadi pilihan. Meski kita berkeringat, lelah, dan haus, setelah mandi pagi atau mandi sore insya Allah badan akan segar kembali. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu meski berpuasa, kita tetap boleh mandi pada waktu pagi dan petang selama tidak berlebihan.
Untuk menjaga kondisi badan, tetaplah berolahraga meski intensitasnya agak dikurangi. Jalan kaki atau lari pagi selama 30 menit bisa menjadi pilihan. Meski kita berkeringat, lelah, dan haus, setelah mandi pagi atau mandi sore insya Allah badan akan segar kembali. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu meski berpuasa, kita tetap boleh mandi pada waktu pagi dan petang selama tidak berlebihan.
Ibnu Mas’ud berkata, “Jika salah seorang
di antara kamu berpuasa, maka hendaklah pada pagi harinya ia dalam keadaan
berharum-haruman serta rambut yang tersisir rapi.”(HR Bukhari).
Dan berkaitan dengan kebersihan badan Ibnu Umar berkata, “Orang yang berpuasa boleh bersiwak (menggosok gigi) pada permulaan hari dan akhir hari (yakni pada pagi hari dan sore hari) dan tidak boleh menelan ludahnya.” (HR Bukhari)
Pertimbangkan juga untuk berolahraga 1 sampai 2 jam setelah shalat Tarawih, witir, dan membaca Al Qur’an. Jadi jika haus, kita bisa minum langsung.
Dan berkaitan dengan kebersihan badan Ibnu Umar berkata, “Orang yang berpuasa boleh bersiwak (menggosok gigi) pada permulaan hari dan akhir hari (yakni pada pagi hari dan sore hari) dan tidak boleh menelan ludahnya.” (HR Bukhari)
Pertimbangkan juga untuk berolahraga 1 sampai 2 jam setelah shalat Tarawih, witir, dan membaca Al Qur’an. Jadi jika haus, kita bisa minum langsung.
0 komentar:
Posting Komentar